Teori Kecerdasan Ganda
A.
KECERDASAN
GANDA
Kecerdasan
merupakan potensi atau kemampuan yang sudah pasti dimiliki oleh setiap orang
dan kecerdasan seseorang dapat diaktifkan melalui stimulasi yaitu proses
belajar, interaksi dengan keluarga, guru, teman dan nilai-nilai budaya yang berkembang
saat ini. Kecerdasan itu mengandung 2 aspek pokok yaitu:
a.
Kemampuan belajar dari pengalaman yang
di dapatnya
b.
Beradaptasi tehadap lingkungan sekitar
Teori kecerdasan
ganda (Multiple Intelegence) ditemukan
dan dikembangkan oleh Howard Gardner, seorang ahli psikologi perkembangan dan
professor pendidikan dari Graduate School Of Education, Harvard University,
Amerika Serikat. Gardner mengatakan bahwa intelegnsi bukan hanya kemampuan
seseorang unutk menjawab suatu tes IQ dalam kamar tertutup yang lepas dari
lingkungannya. Intelegensi memuat kemampuan memecahkan sebuah masalah yang
nyata dalam situasi yang berbeda.
B.
MACAM-MACAM
INTELEGNSI GANDA
a. Intelegnsi Linguistik
Kecerdasan
linguistic merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan sesorang dalam
berbahasa, merangkai sebuah kata-kata didalam melakukan komunikasi dengan orang
lain dan membuat orang lain tertarik untuk mendengar, selain itu kemampuan
linguistic juga berhubungan dengan kemampuan mendengar dan serta dapat langsung
menyerap apapu yang disampaikan oleh orang lain.
b. Intelegensi Matematis-Logis
Kecerdasan
logis merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan permasalahan dengan mengedepankan prinsip-prinsip metode ilmiah,
yaitu berfikir sistematis, tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan masalah serta
bersifat hati-hati dalam mengambil sebuah keputusan.
c.
Intelegensi
Ruang-Visual (Spatial Intelegnce)
Kecerdasan
spasial merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan imajinasi yang
disertai dengan kemapuan untuk menuangkannya menjadi ide-ide yang konkret.
d.
Intelegensi
Kinestetis-Badani
Kecerdasan
kinestetik badani merupakan sebuah kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan
kita dalam mengolah tubuh untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan aktifitas.
e.
Intelegnsi
Musikal
Intelegensi
musical merupakan kemampuan sesorang dalam hal music, baik itu hanya mendengar,
menyanyikan lagu ataupun menciptakn sebuah lagu.
f.
Intelegnce
Interpersonal (kecerdasan sosial)
Kecerdasan
sosial mempunyai 3 dimensi yaitu :
1. Social
sensitivity
Kemampuan
anak untuk merasakan dan mengamati reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang
ditunjukkan baik secara verbal maupun non verbal.
2. Social
insight
Kemampuan
untuk memahami dan mencari pemecahan masalah yang efektif dalam interaksi
sosial, sehingga masalah-masalah tersebut tidak menghambat apalagi
menghancurkan relasi sosial yang telah dibangun anak.
3. Social
communication
Kemampuan
individu untuk menggunakan proses komunikasi dalam menjalin dan membangun
interpersonal yang sehat.
Kecerdasan
interpersonal merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan muamalah, yaitu
hubungan seseorang dengan orang lain dalam menjalin hubungan sosial.
g.
Intelegence
Intrapersonal
Kemampuan
intrapersonal merupakan kemampuan merefleksikan diri dari segala
peristiwa-peristiwa yang telah di lewati oleh seseorang dalam hidupnya,
h.
Intelegence
Lingkungan
Intelegnsi
lingkungan adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kepedulian seseorang terhadap lingkungan,
baik menyangkut kelestarian hidup hewan disekitar maupun kelestarian lingkungan
hidup yang menyangkut tumbuh-tumbuhan.
i.
Intelegence
Eksistensial
Kecerdasan
eksistensial merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan falsafah diri,
refleksi diri akan keberadaa didunia ini serta masalah-masalah kehidupan.
C.
STRATEGI
PENGAJARAN MENGGUNAKAN INTELEGENSI GANDA
a.
Intelegensi
Linguistik
Intelegensi linguistic dapat dilakukan
dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk bercerita tentang kejadian yang
di alami mereka setiap hari, kemudian bisa juga dengan mengajak anak menuliskan
kembali materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Dengan guru memilih
dan mengajarkan suatu topik, maka di akhir pembelajaran hendaknya guru
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan atau menulis materi yang
disampaikan guru tersebut dengan bahasanya sendiri.
b.
Intelegensi
Matematis Logis
Intelegensi
Matematis Logis, kecerdasan ini dapat dilakukan dengan menghitung,
mengelompokkan, membuat sebuah kesimpulan ilmiah dari proses ilmiah yang telah
dilakukan.
c.
Intelegensi
Ruang Visual
Intelegensi
Ruang Visual, dapat dilakukan dengan memberikan visualisasi materi pelajaran
kepada anak, untuk memberikan gambaran kepada anak tentang tema yang di
sampaikan oleh guru.
d.
Intelegensi
Kinestetis Badani
Intelegensi
kinestetis badani, dapat dilakukan dengan respon tubuh atau ekspresi tubuh.
e.
Intelegensi
Musikal
Intelegensi
musical, dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan dan tugas kepada anak
untuk bernyanyi, menciptakan lagu serta membuat materi dalam bentuk lagu.
f.
Intelegensi
Interpersonal
Intelegensi
interpersonal, dapat dilakukan dengan membuat diskusi kelompok, kemudian bisa
juga dengan sharing antar teman.
g.
Intelegensi
Intrapersonal
Intelegnsi
intrapersonal, dapat dilakukan dengan membuat sesi refleksi diri selama
beberapa menit setelah pelajaran selesai.
h.
Intelegesi
Lingkungan
Intelegensi
lingkungan, dapat dilakukan dengan mengaitkan materi pelajaran.
i.
Intelegensi
Eksistensi
Intelegensi
eksistensi, dapat dilakukan dengan mengajak anak-anak untuk memikirkan tentang
keberadaannya didunia atau tentang penciptaan dunia.
Komentar
Posting Komentar