Model Pembelajaran Klasikal dan Individual

MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DAN INDIVIDUAL

Menjadi guru seharusnya terampil, pembelajaran biasanya biasanya bersifat klasikal, kelas kelompok, dan individu. Klasikal membahas tentang pengetahuan umum. Kelas kelompok biasanya sesuai prinsip hukum dan tata tertib. Banyak orang tua yang tidak memberikan informasi penting pada saat anak masih kecil. Pendidikan karakter harus diberikan sejak dini. Biasanya otak kiri berpikir secara vertical sedangkan otak kanan berpikir divergen. Pembelajaran doktrin harus tetap dilakukan. Blended learning bisa diterapkan pada anak usia dini tetapi hanya sebatas mengajak anak belajar diluar lingkungan sekolah dan belum bisa melepaskan anak sendiri.
            Guru dituntut agar terampil dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Dalam mengajar, diperlukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Berikut keterampilan seorang guru:
§  Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran.
Keterampilan membuka pelajaran ialah yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Keterampilan menutup pelajaran ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran. Keterampilan ini diperlukan guru sebagai tolak ukur apakah pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu berhasil ataukah kurang efektif.
§  Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran ialah keterampilan menyampaikan informasi secara lisan yang disusun secara sistematis untuk menunjukan adanya hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain nya.
§  Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan penambahan ilmu yang lebih membekas pada diri siswa. Dan pertanyaan yang berpengaruh positif pada diri siswa tidaklah mudah. Oleh sebab itu, seorang guru hendaklah berusaha agar memahami dan menguasai penggunaan keterampilan bertanya.
§  Keterampilan Memberi Penguatan.
Penguatan adalah salah satu metode yang mana bisa membuat siswa bertindak dengan hal yang sama. Tujuan keterampilan ini ialah agar meningkatkan motivasi pada siswa, menahan tingkah laku negatif siswa, membina dan membudayakan tingkah laku positif siswa.
§  Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran.
Media pembelajran adalah sarana pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan keterampilan ini adalah mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera, menimbulkan semangat pada siswa,
§  Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.
Kegiatan membimbing siswa agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil dengan efektif.
§  Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal.

ü Pembelajaran Klasikal
Model pembelajaran klasikal adalah model pembelajaran yang kita lihat sehari-hari. Pada model ini guru mengajar sejumlah peserta didik, biasanya antara 30-40 orang peserta didik dalam sebuah ruangan. Para peserta didik memiliki kemampuan minimum untuk tingkat itu dan diasumsikan mempunyai minat dan kecepatan belajar yang relative sama. Dengan kondisi seperti ini, kondisi belajar peserta didik secara individual baik menyangkut kecepatan belajar susah diperhatika oleh guru.  Pembelajaran dengan model klasikal tidak bisa melayani kebutuhan belajar peserta didik secara individu. Terkadang beberapa murid akan mengeluh karena gurunya mengajar dengan terlalu cepat. Sementara yang lain mengeluh karena gurunya berbicara dengan bertele-tele. Dengan kasus seperti ini perlu mencari cara agar peserta seluruh peserta didik dapat di lakukan sebaik-baiknya.
ü  Pembelajaran Individual
pembelajaran individual atau pengajaran perseorangan merupakan suatu strategi untuk mengatur kegiatan belajar mengajar sedemikian rupasehingga setiap siswa memperoleh perhatian lebih banyak dari pada yang dapat diberikan dalam rangka pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam kelompok siswa yang besar. Menurut Duane (1973) pengajaran individual merupakan suatu pengaturan program belajar dalam setiap mata pelajaran. Disusun dalam suatu cara tertentu yang disediakan bagi tiap siswa agar dapat memacu kecepatan belajarnya dibawah bimbingan guru.
Adanya perbedaan individual menunjukkan adanya perbedaan kondisi belajar setiap orang. Agar individual dapat berkembang secara optimal dalam proses belajar diperlukan orientasi yang pararel dengan kondisi yang dimilikinya dituntut penghargaan akan individualitas. Dalam pengajaran beberapa perbedaan yang harus diperhatikan, yakni :
1.      Perbedaan umur
2.      Perbedaan intelegensi
3.      Perbedaan kesanggupan dan kecepatan
4.      Pebedaan jenis kelamin

Pebedaan individual tersebut harus mendapat perhatian guru agar berhasil dalam pemberian pembelajaran kepada siswa. Untuk mengetahui itu guru harus mengenal perbedaan yang ada pada siswa, antara lain dengan cara tes, mengunjungi rumah orang tua siswa. 
Model pembelajaran individual menawarkan sebuah solusi terhadap masalah peserta didik yang sering muncul dan beraneka ragam  di setiap sekolah. Pembelajaran individual memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan sendiri tempat, waktu  dan akapan dirinya merasa siap untuk menenmpuh ulangan atau ujian.
Pembelajaran individual mempunyai ciri-cir sebgai berikut :
1.      Peserta didik belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing, tidak pada kelasnya.
2.      Peserta didik belajar secara tuntas, karena peserta didik akan ujian jika mereka siap.
3.      Setiap unit yang mempelajari memuat tujuan pembelajaran khusus yang jelas
4.   Keberhasilan peserta didik diukur berdasarkan system nilai mutlak. Ia berkompetisi dengan angka bukan dengan temanya.

http://haryatikurniawati96.blogspot.co.id/2015/12/pembelajaran-individual.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kolase dan Montase Untuk Ana

Cetak Datar, Tinggi, Saring/Sablon, Kayu